Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sudirman Said Beberkan Alasan Solar Tak Naik

Danang Sugianto , Jurnalis-Minggu, 01 Maret 2015 |18:21 WIB
Sudirman Said Beberkan Alasan Solar Tak Naik
Ilustrasi SPBU milik Pertamina. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium untuk wilayah luar Jawa, Madura, Bali (Jamali) mengalami kenaikan Rp200 menjadi Rp6.800 per liter. Begitu juga dengan harga BBM di area Jamali mengalami kenaikan yang sama.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dilakukan, selain karena menjadi kebijakan bulanan, terkait tren harga minyak dunia yang mengalami kenaikan, melemahnya Rupiah juga menjadi salah satu penyebab harga Premium naik.

"Bulan lalu terlihat bahwa BBM itu kira-kira mengalami kenaikan. Plus juga kebetulan dolar menguat jadi berpengaruh pada harga keekonomian. Jadi kita putuskan Premium naik," ujarnya di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (1/3/2015).

Selain premium, seharusnya harga jenis BBM lainnya seperti solar juga ikut naik. Namun, melihat masyarakat sudah tertekan akibat kenaikan Elpiji dan beras, maka hanya premium yang naik dengan besaran Rp 200 per liter.

Dia yakin masyarakat akan mulai terbiasa dengan mekanisme harga premium yang akan terus mengalami perubahan. "Pola ini agar masyarakat paham kalau energi ada harganya. Jadi energi ikut naik turun sesuai minyak dunia," imbuhnya.

Kendati demikian, dia berjanji pemerintah akan mengawasi dengan ketat fluktuasi harga minyak dunia. "‪Kita tetap ikuti dengan cermat. Kalau begitu rendah turun terus kita punya batas bawah. Selisih dipakai untuk bangun cadangan penyangga," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement