"Padahal kan sekarang premium Rp8.500 per liter, sementara BBG saja Rp3.100 setara per liter premium," tambah Ridha.
Menurut Ridha, pengembangan infrastruktur tidak hanya digunakan untuk BBG pada kendaraan umum saja, namun kendaraan pribadi juga. Sehingga seharusnya kendaraan pribadi dilengkapi dengan peralatan yang mendukung dalam pemakaian BBG tersebut.
"PGN inginnya ada jaminan infrastruktur, pasokan bagaimana, konsumennya bagaimana," kata dia.
PGN berharap tahun 2015 mendatang program konversi ini bisa cepat berjalan. Pemerintah pun diharapkan bisa segera merealisasikan apa yang pernah dibicarakan selama ini.
(Rani Hardjanti)