"Perbankan memang membutuhkan bank besar. Dengan masuknya kita ke bank buku 4 semua masukan bisa kita dalami dan kita gali dengan semaksimal mungkin. Kami berasa masih banyak yang dapat kita tingkatkan. Lebih teknologi minded. Bagaimana kita masuk ke digital banking," tuturnya.
CIMB pun akan terus berupaya mengembangkan layanan berbasis teknologi. Utamanya pada berbagai daerah di Indonesia yang menjadi basis dari nasabah CIMB Niaga.
"Sebagai yang kita katakan di RUPS, Hampir 90% transaksi kita sudah di luar cabang. Jadi bagaimana kita akan kembangkan digital platform sehingga kita akan masuk lebih dalam lagi ke Indonesia. Kami harap dapat maksimalkan posisi kami," tutupnya.
(Fakhri Rezy)