JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap, Badan Pusat Statistik (BPS) terus melanjutkan survei yang bernilai strategis, seperti survei sosial ekonomi nasional, survei angkatan kerja nasional, dan survei biaya hidup.
"Kenapa tiga hal itu digaris bawahi, karena permasalahan kemiskinan, pengangguran, dan daya beli atau biaya hidup masyarakat merupakan permasalahan yang mendasar. Terlebih ketika negeri kita mengalami krisis yang sangat dasyat 10 tahun yang lalu," jelas SBY, dalam Rapat Teknik Nasional BPS 2008, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/2/2008).
Follow Berita Okezone di Google News
Presiden menyatakan, upaya tersebut sebaiknya dilakukan tanpa menunggu memburuknya situasi. "Tanpa krisis pun sebagai negara berkembang permasalahan-permasalahan itu mesti dihadapi," jelasnya.
Dengan survei, tersebut, Presiden berharap BPS dapat menjalankan perannya secara maksimal. Yakni, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Jangka menengah, bahkan jangka panjang 10-20 tahun ke depan, kita harus kerja keras untuk bisa menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi, atau tingkatkan kesejahteraan rakyat. Tingkatkan pendapatan mereka agar kemiskinan berkurang dan daya beli mereka makin tinggi," imbuh SBY.
(rhs)