JAKARTA - Dalam satu bulan lonjakan Impor Indonesia meningkat melebihi peningkatan ekspor.
Demikian diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Subagyo, kepada wartawan saat konferensi pers, di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (1/9/2010).
Follow Berita Okezone di Google News
Melalui data yang diumumkan BPS terlihat jika peningkatan ekspor pada bulan Juli meningkat 1,32 persen hal ini jauh dibawah peningkatan yang tercatat dalam impor, yaitu 7,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut terlihat dalam angka bahwa peningkatan impor tidak diimbangi dengan peningkatan ekspor lebih kecil dari impornya. Ekspor bulan Juli 2010 menunjukkan peningkatan dari bulan Juni sebelumnya yaitu, USD12,33 juta menjadi USD12,49 juta. Sedangkan peningkatan impor dari USD11,76 juta pada bulan Juni menjadi USD12,62 juta pada bulan Juli 2010.
Peningkatan impor ini disebabkan oleh meningkatnya impor non migas sebesar 12,20 persen atau USD1,14 juta dari angka sebelumnya pada bulan Juni sebesar USD9,37 juta menjadi USD10,5 juta.
Sampai saat ini nilai impor nonmigas tertinggi ditempati pada bulan Juli 2010 ini. Sebaliknya peningkatan impor migas malah mengalami penurunan sebesar 11,79 persen dari sebelumnya USD2,39juta pada bulan Juni 2009, menjadi USD2.107,8 juta.
Sedangkan peningkatan ekspor disebabkan oleh meningkatnya ekspor non migas sebesar 1,76 persen. Peningkatan ini terjadi pada bijih perak, dan abu logam, dan penurunan terjadi pada lemak dan minyak hewan dan nabati. Ekspor nonmigas terbesar adalah Jepang yaitu USD1,37 miliar. Sementara itu justru ekspor migas mengalami penurunan sebesar 1,09 persen.
(wdi)