JAKARTA - Menteri Pertanian Suswono akan menambah kuota daging impor sebesar 22 ribu ton lantaran wacana swasembada daging sampai saat ini tidak terealisasinya.
Suswono menjelaskan dari data produksi sapi saat ini yang mencapai 12 juta ekor, seharusnya Indonesia sudah bisa swasembada daging. Namun, pada kenyataannya, itu belum terbukti.
“Makanya, jangan-jangan produksi kita kurang dari itu. Jadi, setelah sensus sapi, Juni nanti, baru kita tahu berapa produksi sapi kita,” kata Suswono kala ditemui di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (6/4/2011).
Dengan demikian, jelas dia pemerintah telah menaikkan batas tolerasi impor daging sapi tahun ini sebesar 22 ribu ton, kuota daging impor bertambah menjadi 72 ribu ton dari sebelumnya 50 ribu ton.
“Tahun ini target impor daging kita 25 persen dari kebutuhan, secara bertahap kita kurangi. Sampai saat ini, realisasi impor daging sudah mencapai 26.000 ton,” kata Suswono.
Seiring dengan kenaikan kuota, Kementerian Pertanian bakal memerketat pengawasan impor daging sapi. Di samping akan mengontrol setiap bulan, Kementerian Pertanian juga akan mengevaluasi pelaksanaan impor tiap tiga bulan sekali.
"Semisal, Importir yang dikasih izin Juli, bisa saja mereka memasukkannya di bulan awal, jadi bisa terganggu pasokan. Hal seperti ini yang akan kita kontol dan evaluasi,” paparnya.
(wdi)