JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mendata, masyarakat Indonesia yang belum tersentuh bank (unbankable) mencapai 50 juta penduduk. Karenanya, BI berencana kembali mengintensifkan kembali program Tabunganku pada masyarakat kelas bawah.
"Kita akan galakkan lagi 'Sambut Hari Depan terencana Ayo Menabung', yang merupakan kesinambungan program Gerakan Indonesia menabung yang sudah pernah dilakukan sejak dua tahun lalu lewat Tabunganku," demikian diungkapkan Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad dalam Diskusi Media di Gedung BI, Jakarta, Rabu (23/11/2011).
Follow Berita Okezone di Google News
Muliaman melanjutkan, BI berencana menggandeng perbankan-perbankan nasional untuk membuat masyarakat merasa dekat dengan lembaga-lembaga keuangan. Karenanya, BI membuat sebuah working group yang tergabung dalam edukasi perbankan.
"Karena kalau dilihat rasio menabung terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (Gross Domestik Product/GDP) di kita masih rendah. Kalau kita bisa meningkatkan akses mereka ke lembaga keuangan, nanti diharapkan akses kredit juga akan meningkat," lanjutnya.
Selain mengintensifkan gerakan ayo menabung, BI sebagai regulator juga akan mengefisiensikan kebijakan keuangan lain yang sejalan dengan gerakan ayo menabung ini. "Jadi bank selama ini belum masuk ke sektor-sektor tertentu itu bisa dikarenakan pengetahuan bank masih sedikit tentang bisnis itu, makanya kita biasa menjembatani antara perbankan dengan pelaku usaha.
"Selain itu, Kita juga dukung branchless banking bagi mereka yang kesulitan akses perbankan maupun secara regulasi," tutupnya. (mrt)
(rhs)