JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan telah menyerahkan dua nama oknum anggota DPR yang diduga memeras BUMN kepada Badan Kehormatan (BK) DPR-RI. Namun, keterlibatan dua nama ini pada sejumlah proyek, masih belum dipastikan.
"Dua nama dari tiga peristiwa, belum tentu nama yang saya serahkan tadi tokohnya. Jangan-jangan dua nama yang saya serahkan itu hanya pion atau suruhan," kata Dahlan, di Gedung DPR-RI, Jakarta, Senin (5/11/2012).
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
Menurutnya, dia telah menyerahkan sepenuhnya tindaklanjut dua nama tersebut pada keputusan BK DPR. "Karena itu saya serahkan sepenuhnya ke BK, karena saya tidak tahu mekanismenya seperti apa," kata dia.
Menurut dia, dia telah menyerahkan nama anggota DPR pemeras BUMN, nama direktur yang dimintai upeti, nama BUMN yang dimintai upeti, nominal uang yang diberikan, dan kapan peristiwanya terjadi.
"Yang saya serahkan tadi, nama anggota DPR, nama BUMN-nya, nama-nama orang BUMN yang diminta, jumlah uang, peristiwa, saya tulis di situ dan saya serahkan ke BK," katanya.
Menurut dia, dua nama yang disampaikan ke Badan Kehormatan DPR-RI tidak sama dengan nama-nama dan inisial yang beredar melalui pesan singkat. "Nama itu inisialnya tidak sama dengan yang di SMS itu. Itu SMS bohong," tambah dia.
Sayangnya, Dahlan enggan menyebutkan nama maupun inisial dua orang yang dia laporkan ke DPR. "Kalau hari ini saya tidak menyebutkan nama karena saya serahkan sepenuhnya ke BK," tukas dia.
(mrt)