JAKARTA - Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) berencana menggandeng bank-bank BUMN. Hal ini dilakukan guna mendorong para eksportir untuk memasarkan produknya ke pasar-pasar nontradisional untuk menjaga nilai ekspor Indonesia tetap tinggi.
"Kita akan masuk ke bank-bank BUMN, BNI, dan BRI paling relevan, sudah dibicarakan. Ini kerjasama juga dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag)," kata Direktur Utama Asei Zaafril Razief Amir, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (19/12/2012).
Zaafril menuturkan, Asei telah bekerjasama dengan Bank Mandiri dan Kemendag, dan sepakat mendorong para eksportir untuk memasarkan produknya ke pasar-pasar nontradisional untuk menjaga nilai ekspor Indonesia. "Sebelumnya kan kita sudah dengan Bank Mandiri dan Kemendag," katanya.
Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat menyediakan solusi pembiayaan pengadaan barang ekspor (pre-shipment financing) hingga mengakselerasi penerimaan hasil ekspor ketika barang sudah dikirim kepada pembeli (post-shipment financing), untuk para eksportir.
Nantinya, baik transaksi ekspor LC maupun non-LC, dengan suku bunga yang kompetitif terdapat di negara kawasan seperti kawasan negara-negara Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika Selatan dan negara yang tergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau ASEAN plus 6 (Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru). "Kita dalam waktu dekat ini akan menggandeng beberapa bank BUMN," tegas dia.
(mrt)