Share

Cara Menyampaikan Penawaran dengan Endorsement

Minggu 10 Februari 2013 10:31 WIB
https: img.okezone.com content 2013 02 10 23 759482 iNYzeeZiwS.jpg Tung Desem Waringin. Foto: tdwclub

Dalam hal endorsement, yang menjual bukanlah kita sendiri. Endorsement hampir sama dengan referral. Perbedaannya, dalam referral biasanya satu orang mengajak seorang lainnya maksimum beberapa orang, sedangkan dalam endorsement satu orang bisa mengajak seribu orang atau semua orang di dalam kategorinya.

Contohnya, Anda sudah punya dokter bedah yang menjadi pelanggan Anda dan puas dengan produk dan jasa yang diberikan oleh Anda. Anda bisa menawarkan kepada dokter bedah tersebut, "Bapak mau mendapatkan program ini gratis selama setahun?" atau Anda tawarkan barang Anda secara gratis. Jika dia menjawab mau, kita bisa memberikan penawaran berikut ini, "Bapak bisa memberikan surat (yang sudah kita desain) kepada seluruh dokter bedah atau dokter di Indonesia & testimoninya agar menggunakan produk dan jasa kami". Kemungkinan besar akan mau bila barang sudah langsung diberikan gratis terlebih dahulu baru kita minta tolong untuk endorsement.

Follow Berita Okezone di Google News

Pada saat saya diundang oleh sebuah perusahaan maintenance pesawat terbang, saya menanyakan kepada mereka apakah mereka sudah punya daftar orang kelas atas yang menjadi klien mereka.

Ternyata dalam daftar tersebut ada seorang president director sebuah perusahaan penerbangan Asing terpercaya. Yang bersangkutan puas dan sudah setuju untuk melakukan kontrak perawatan seluruh pesawat selama lima tahun.

Orang tersebut bisa didatangi dengan mengatakan, "Apakah Bapak ingin mendapatkan kontrak gratis untuk maintenance seluruh pesawat terbang selama lima tahun?", jika president director tersebut bersedia, kita bisa memintanya untuk menuliskan surat (sudah kita konsepkan) bahwa perusahaannya telah merasakan kepuasan terhadap layanan yang diberikan dan bisa menghemat biaya, dan diminta untuk mengirim komentar positif terkait dengan kepuasan tersebut ke seluruh perusahaan penerbangan terkemuka.

Selanjutnya, pihak perusahaan penerbangan bisa memberikan surat penawaran. Harus diingat bahwa surat penawaran jangan hanya bertuliskan nama perusahaan di bagian headline-nya. Dalam headline berikan sesuatu yang shocking. Contoh "Atasan saya akan membunuh saya bila dia tahu saya memberikan penawaran ini kepada Anda".

Biasanya orang bila menerima begitu banyak surat penawaran sering tidak dibuka dan langsung masuk tong sampah. Tetapi surat tadi datang dengan kop surat Presiden Direktur dari sebuah perusahaan yang terkenal maka pasti akan dibuka. Kemudian dengan headline yang heboh seperti di atas, kemungkinan dibacanya lima kali lebih tinggi dibanding dengan headline nama perusahaan Anda.

Semoga Bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan Salam Dahsyat!

(ade)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini