JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) siap berperan sebagai mediator bisnis dan nonbisnis bagi para anggota jaringan Diaspora Indonesia di berbagai negara di dunia yang saat ini memiliki potensi signifikan namun tidak memiliki akses pada program-program pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di tanah air.
Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Utama PT BNI (Persero) Gatot M Suwondo saat Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyediaan Jasa Dan Layanan Perbankan antara BNI dengan Indonesian Diaspora Network (IDN) yang diwakili oleh President Indonesian Diaspora Network–United States of America Inc Muhamad Al Arif, yang berlangsung di di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2013).
Follow Berita Okezone di Google News
Gatoto mengatakan, keberadaan kantor-kantor cabang luar negeri menjadikan BNI paling siap menjembatani kepentingan bisnis antaranggota Diaspora di luar negeri maupun investasi anggota Diaspora di Indonesia.
"Bridging Indonesia and The World merupakan visi bisnis internasional BNI yang dapat diwujudkan melalui optimalisasi kekuatan jaringan Diaspora di luar negeri, dengan menjembatani bisnis ritel, komersial, konsumer, korporat serta investasi. BNI juga dapat mengoptimalkan kekuatan jaringan Diaspora Indonesia di luar negeri," ucap dia.
Gatot menuturkan, BNI yang notabene sebagai bank yang memiliki basis nasabah yang luas, baik nasabah usaha kecil, menengah (UKM), maupun korporat, BNI dapat memberikan akses kepada nasabah dalam negeri untuk menemukan partner bisnis di luar negeri, yang pada akhirnya dapat memberdayakan UKM di dalam negeri. Hal itu dimungkinkan mengingat banyak anggota Diaspora yang berhasil mapan sebagai pengusaha di luar negeri.
Di sisi lain, kata Gatot, kemapanan anggota Diaspora itu dapat menjadi ladang potensi bisnis yang dapat digali oleh BNI baik dari sisi loan, trade, maupun remittance. "Diaspora di luar negeri juga membutuhkan layanan perbankan untuk bertransaksi di dalam negeri mulai dari tabungan hingga pembiayaan KPR. BNI sebagai bank dengan layanan luas produk dan jasa dapat memfasilitasi kebutuhan Diaspora tersebut. Kami berusaha yang terbaik, namun memang banyak yang masih harus dilakukan, karena kami juga berupaya menambah kantor-kantor cabang di luar negeri," tutur Gatot.
Selain itu, tambah Gatot, untuk merealisasikan Kongres Diaspora Indonesia II di Jakarta, BNI memfasilitasi kepulangan orang-orang Indonesia yang berhasil di luar negeri. Beberapa tokoh Indonesia tersebut yang hadir dalam perhelatan ini antara lain Managing Director World Bank sekaligus mantan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I Sri Mulyani Indrawati, pengusaha sukses Amerika Serikat Sehat Sutardja, pengusaha sukses Prakash Lohia, pebisnis sukses Darwin-Australia Iwan Sunito, penyanyi kondang Daniel Sahuleka, atlet Olimpiade Ranomi Kromowidjojo, dan akademisi Ken Soetanto. Mereka dijadwalkan untuk menyampaikan pesan-pesan inspiratif pada acara yang diharapkan akan dihadiri oleh 2.500 peserta itu.
Adapun, kongres ini mendiskusikan berbagai isu seperti Pertumbuhan Hijau Bisnis dan Investasi, Kuliner, Kedirgantaraan, Kesehatan Masyarakat, Sains, Teknologi, dan Inovasi, Kota Layak Huni, Kepemudaan, Pendidikan, Pekerja Migran, serta Keimigrasian dan Kependudukan. (wan)
(wdi)