JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan kinerja industri asuransi umum sepanjang pada tahun 2013 lebih baik dibandingkan pada tahun 2012.
Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor mengatakan, ini dapat dilihat dari dua indikator utama, yakni pertumbuhan premi dan klaim bruto.‬ Secara umum apa yang terjadi di tahun 2013 dibandingkan tahun 2012, performance asuransi umum lebih baik.
Follow Berita Okezone di Google News
‪Dalam laporannya, Julian menjelaskan jumlah premi bruto asuransi umum tahun 2013 tercatat sekira Rp46,8 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 20,1 persen dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sebesar sekira 38,9 triliun.
"Indikatornya salah satunya adalah pertumbuhan premi tahun 2013 hampir 20,1 persen. Ini tentu angka yang relatif lebih baik di tahun 2012," ucap Julian saat konfrensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (3/4/2014).‬
Dia menambahkan, pertumbuhan premi terbesar di akhir tahun 2013 dibukukan oleh lini usaha asuransi energy on shore sekira 731 persen dan kenaikan lini usaha kredit sekira 181 persen," jelasnya.
‪Dia menambahkan, adapun pertumbuhan klaim bruto pada tahun 2013 dilaporkan sekira Rp18,2 triliun. Angka ini mengalami peningkatan sekira 6,5 persen dibandingkan tahun 2012 yang tercatat sekira Rp17,1 triliun.‬
‪"Peningkatan klaim bruto tertinggi tahun 2013 disumbang lini usaha asuransi energy on shore sekira 576 persen dan mengalami peningkatan sekira Rp213 miliar dibandingkan tahun 2012," paparnya.
‪Sementara itu, loss ratio tercatat sekira 39,1 persen dibandingkan tahun 2012, turun sekira 5,1 persen. Rasio klaim tertinggi terjadi pada lini usaha asuransi kecelakaan diri dan kesehatan sekira 59,7 persen.‬
‪Dia mengungkapkan, pertumbuhan klaim bruto hanya tumbuh 6,5 persen. Itu menunjukkan industri asuransi umum dari pertumbuhan premi bruto mengalami pertumbuhan yang baik.
"Klaim turun, artinya overall surplus asuransi umum lebih baik dari tahun 2012," pungkasnya.
(wdi)
