JAKARTA - Kudeta yang terjadi di Thailand mulai memunculkan keprihatinan bagi beberapa negara, seperti Eropa dan Israel. Lantas, apa dampak kudeta Thailand terhadap Indonesia.
Head of Research KSK Financial Group, David Cornelis, menilai risiko krisis politik di negeri Gajah Putih dampaknya minim dan hanya temporer, dan mirip seperti delapan tahun lalu. Hanya ada potensi pengalihan investasi jangka pendek ke Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
"Untuk sementara, sentimen negatif malah yang ada di pasar, karena ketidakstabilan politik di sana, apalagi Indonesia juga ada pesta politik dalam sebulan ke depan," tutur dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (2/6/2014).
Menurutnya, walaupun Indonesia membukukan defisit perdagangan dengan Thailand, Thailand bukanlah mitra dagang utama Indonesia. "Dan efeknya tidak substansial seperti Jepang, Singapura dan Amerika Serikat terhadap pos investasi langsung di Indonesia," tukas dia.
Sekadar informasi, Saat ini jalannya roda pemerintahan di Thailand sudah diambil alih militer. Hal tersebut diambil demi menemukan solusi bagi krisis politik yang terjadi lebih dari enam bulan.
Kelompok "Kaus Kuning" yang dipimpin Wongmontha adalah pihak yang menginginkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra untuk mundur. Tak hanya, itu kelompok ini sering kali kericuhan dengan aparat berwenang di Thailand.
(mrt)
