TOKYO - Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang yen meluncur hampir 0,5 persen ke level 101,21. Penurunan tercatat sebagai kerugian terbesar terhadap mata uang Yen setelah berita penembakan Malaysia Airlines di perbatasan Rusia-Ukraina.
"Sederhananya treasury yields AS menurun setelah ketegangan geopolitik yang membuat melemahnya dolar terhadap yen," kataย strategi pasar Strategy Praevidentia di Tokyo seperti dilansir Reuters (18/7/2014).
Sama dengan mata uang yen, mata uang Rusia juga harus jatuh akibat ketakutan investor terkait berita penembakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines tersebut.
Seperti diketahui, pesawat Malaysia Airlines jatuh di Ukraina timur pada Kamis dan menewaskan ratusan penumpang. Kabar tersebut akan menambah pertaruhan dalam konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Moskow di mana Rusia dan Barat kembali berlawanan.
Sebelum berita bencana, investor sudah mendorong Yen Jepang ke level tertinggi lima bulan terhadap Euro setelah Barat memberlakukan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Terhadap mata uang rubel, dolar naik 1,8 persen. Sebagian besar keuntungan datang setelah kecelakaan pesawat Malaysia Airlines di dekat perbatasan Rusia. Dolar menyentuh level terendah dari 34,56 rubel, menandai penurunan terbesar di level sebelumnya 35,18 rubel.
(rzk)