BEKERJA di gedung bertingkat dan ruangan yang tertutup bisa menimbulkan sick building syndrome. Bagaimana mengatasinya?
Sick building syndrome adalah penyakit yang bisa menyerang bagi para pekerja di gedung pencakar langit. Karena suplai udara yang berputar di ruangan hanya sebatas sirkulasi pendingin ruangan hal ini menimbulkan polutan udara. Selanjutnya polutan udara ini bisa menjadi sumber penyakit virus, bakteri dan beberapa cacing.
Baca Juga: Ketahui Kerugian Membeli Mobil Bekas Banjir
Follow Berita Okezone di Google News
Jangan khawatir, situasi ini bisa diantisipasi dengan kehadiran tanaman di sudut ruang kantor. Kehadiran si hijau bisa menjadi antipolutan.
Ada beberapa jenis tanaman yang bisa menjadi penetralisir ruangan. Apa sajakah? Berikut ini daftar tanaman antipolutan.
1. Sansevieria sp.
Tanaman berair (sukulen) ini biasa disebut lidah mertua, yang sering digunakan untukĀ mengurangi bau dan juga radiasi alat-alat elektronik seperti komputer, telepon genggam, printer, dan lain-lain.
Penelitian yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang terdapat di udara sebab Sansevieria mengandung bahan aktif pregnane glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula dan asam amino.
2. Anthurium sp
Tanaman ini juga tumbuh dengan baik bila didekatkan dengan barang barang beradiasi tinggi, selain itu efek yang dapat langsung dirasakan adalah ruangan menjadi lebih sejuk, walaupun suhu pada pendingin ruangan 25 derajat celcius.
3. Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens).
Jenis palem ini dapat tumbuh hingga 5 m. Kemampuannya dalam menyerap racun paling tinggi dibandingkan tanaman lain.
Tanaman yang berukuran kecil cocok diletakkan di dalam rumah dan yang berukuran besar bisa ditanam di pinggir jalan karena sangat efektif untuk menyerap gas beracun dari asap kendaraan maupun pabrik.
Palem Kuning setinggi 1,8 m dapat menghasilkan uap air 1 liter per 24 jam. Kemampuan menyerap Trikloroetilen-nya 16,520 microgram, sedangkan penyerapan Benzena 34,073 microgram, dan Formaldehida 76,707 microgram per 24 jam.
4. Philodendron sp
Tanaman ini efektif menghisap racun Formaldehid yang terdapat pada lem dan eternit sebanyak 8.000 microgram per 24 jam sehingga cocok di letakkan sebagai tanaman indoor.
Ā
5. Aglonema sp
Keluarga Araceae ini banyak mengeluarkan uap air yang menjadikan ruangan lembap. Selain itu, tanaman ini juga mengeluarkanĀ senyawa phytochemical yang mampu menekan populasi bakteri dan spora jamur merugikan hingga 50 -60 persen, yang ada dalam ruangan.
Eksperimen telah menunjukkan bahwa amuba atau bakteri yang diletakkan di dekat sehelai daun segar akan musnah dalam hitunganĀ menit saja. Fungsi lain adalah mengurangi rasa sakit, membantu konsentrasi, dan menghilangkan rasa lelah.
Sumber :
PT Edelweiss Cantiqa Lestari
Anggota Asosiasi Bunga Indonesia (Asbindo)
(rhs)