BALI - Kepedulian arsitek asal New York ini terhadap lingkungan patut diacungi jempol. Elora Hardy, menciptakan berbagai bangunan ramah lingkungan dari bambu di Bali yang ia beri nama "Ibuku".
Dilansir dari Inhabitat, Jumat (26/9/2014) sebelum menjadi seorang arsitek, Elora dulunya merupakan memiliki karir yang sukses di dunai fashion. Namun, ia memilih untuk banting setir menjadi arsitek yang membangun sejumlah gedung ramah lingkungan.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
Ketertarikannya dengan bambu sebagai material untuk bangunan rumah sudah ia tunjukkan sejak lama. Lahir dan besar di Bali, membuat ia banyak bergaul dengan para pengrajin di Bali. Kini, bersama timnya, Elora sudah membangun berbagai proyek di Bali, seperti vila mewah, rumah, sekolah yang semuanya dibangun dengan konsep ramah lingkungan di Bali.
"Bambu merupakan tumbuhan yang benar-benar sangat suistainable. Artinya, dengan daya regenerasi yang cepat, bambu tidak akan cepat habis. Selain itu, bambu juga merupakan tanaman yang sangat kuat. Dalam membangun bangunan ini saya menggunakan bambu jenis Petung. Bambu ini ringan, berongga, bulat, melengkung dan runcing," terang dia.
Menurt Elora, bambu jenis ini adalah bambu yang paling kuat untuk membangun sebuah bangunan. Bambu petung ini sangat fleksibel, sehingga tahan terhadap gempa bumi, karena dapat menekuk dan lentur.
Ada 1.450 spesies bambu di dunia. Dan Elora menggunakan tujuh di antaranya. Bambu merupakan tanaman yang cepat tumbuh. Dalam sehari, bambu dapat tumbuh hingga satu meter,dan tiga hingga empat tahun kemudian bambu tersebut sudah matang dan siap panen.
(wdi)