Direktur Jenderal IKM Kemenperin Euis Saedah menuturkan, sebenarnya yang menjadi masalah adalah bunga dari perbankan yang diberikan, terlalu tinggi bagi usaha mikro dan kecil.
Menurutnya, modal ventura tersebut dikeluarkan guna membantu IKM yang biasanya sulit mendapatkan suntikan modal dari perbankan. Hal ini, dikarenakan IKM termasuk jenis usaha yang dianggap berisiko tinggi bagi pemberi modal.
"Padahal IKM sektor fashion memiliki catatan yang baik dalam pengembalian pinjaman, dan ketika minjam lagi seharusnya dikasih bunga yang lebih ramah dari sebelumnya," tutur Euis di gedung Akademi Teknik Kulit, Yogyakarta, Senin (16/2/2015).
Euis mengungkapkan, sebenarnya program modal ventura tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun terkendala dan dilanjutkan pada tahun ini. "Sekarang sudah mendapatkan izin dari OJK dan sudah mulai bisa jalan," tukasnya.
(mrt)