Pengamat sosial dari UNS, Tunjung W Sutirto, mengatakan bahwa akibat dari rekayasa ekonomilah, yang membuat demam akik semakin booming. Bahkan, dari gejala sosial yang terlihat waktunya akan lumayan panjang.
"Pasti ada kekuatan tertentu yang melakukan hal tersebut, terkait rekayasa ekonomi. Dan siapa itu adalah pertanyaan yang sulit untuk di jawab" jelas Tunjung saat ditemui okezone, di Solo, Jawa Tengah.
Dia yakin, fenomena akik tersebut memang merupakan hasil rekayasa. Menurutnya, rekayasa pada batu akik ini, sama dengan yang merekayasa kenaikan harga beras sampai sedemikian tinggi, termasuk mempermainkan harga komoditas lainnya.
Menurut dia, fenomenma Akik ini seperti yang terjadi pada anthurium jemani, ikan arwana, burung namun kemudian merosot. "Fenomena seperti akik misalnya jangka waktunya tidak bisa di prediksi," tukas dia.
(mrt)