"Jika rakyat masih dalam keadaan miskin seperti sekarang, mereka tidak akan bisa bersaing di MEA," ujar Rachmawati setelah peluncuran kembali bukunya "President Soekarno dan President Kim Il Sung," di Universitas Bung Karno, Jakarta.
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno ini, posisi Indonesia sudah kalah bahkan sebelum MEA itu dimulai. Pasalnya, Indonesia belum memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dengan maksimal.
"Indonesia punya sumber daya alam dan sumber daya manusia sendiri, tetapi kita diwajibkan ikut peraturan MEA. Ini namanya belum apa-apa Indonesia sudah kalah 1-0," tutur dia.
Sebagai informasi, masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sendiri akan dimulai pada akhir 2015. Nantinya sebuah negara di Asia Tenggara bisa menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara.
Selain itu, MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan dan lain-lain.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)