"Salah satunya dengan tidak membangun area parkir mobil di dalam proyek Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) atau pun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang dibangun pemerintah tersebut," ucapnya ketika berbincang santai di Ruang Kerja Menteri PU dan Pera Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Dia menjelaskan, dalam pertemuan dengan Pak Wapres (Jusuf Kalla) memang sempat disinggung soal konsep jika rusunawa dibikin atau rusunami tidak dilengkapi dengan area parkir. "Ya sebagai gantinya akan disediakan transportasi khusus dari rusunami atau rusunawa ke tempat kerja," tuturnya.
Menurutnya, yang dibutuhkan buruh untuk lebih menghemat biaya adalah fasilitas transportasi umum. Menurutnya, bangunan tersebut hanya memiliki luas 24 meter persegi.
"Ada dua keuntungan pertama yakni menghindarkan orang kaya bermobil untuk mengisi hunian yang dibangun pemerintah tersebut sekaligus mengurangi beban pengeluaran buruh untuk transportasi, dan kedua karena orang yang lebih mampu dia pasti akan pindah dari rusunami atau rusunawa yang ukurannya hanya 24 meter persegi," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)