Share

Agus Marto: Tiga Tahun Lagi Akan Ada Perang Kurs

Prabawati Sriningrum , Okezone · Senin 08 Juni 2015 20:37 WIB
https: img.okezone.com content 2015 06 08 20 1162203 agus-marto-tiga-tahun-lagi-akan-ada-perang-kurs-Rm98Q9LeCB.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)

JAKARTA -Bank Indonesia (BI) menyatakan, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) akan memicu terjadinya aksi perang kurs (currency war). Hal ini diakibatkan melemahnya mata uang lain terhadap dolar AS.

"Justru yang saya lihat, tiga tahun ke depan akan terus ada currency war karena kalau program peningkatan bunga berjalan berkala akan berdampak ke mata uang negara lain. Mata uang negara lain antara satu dengan lain akan menjaga posisi kompetitif mata uangnya, tentu perlu kita antisipasi," papar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR RI,Jakarta, Senin (8/6/2015).

Agus menjelaskan, pentingnya menjaga stabilitas Rupiah serta stabilitas volatilitas. Sehingga, nilai tukar mata uang dalam negeri masih dapat diterima oleh pasar.

"Justru saya katakan yang jaga stabilitas nilai rupiah, namun kalau ada tekanan eksternal. Ya kita harus jaga stabilitas volatilitas dapat diterima dan tetap menjaga kepercayaan pasar," imbuh dia.

Sementara itu,menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, adanya kompetitif yang terjadi terhadap nilai tukar mata uang sampai saat ini, belum berpotensi memicu adanya perang kurs antar negara-negara yang terkena imbas penguatan dolar AS.

Kendati demikian, pemerintah akan menjaga fundamental ekonomi agar nilai Rupiah tak semakin terpuruk terlalu dalam. "Bukan currency war, yang terjadi adalah dolar menguat terhadap segalanya. Itu tidak terelakan, karena tingkat bunga AS naik uang bergerak ke USD yang penting jaga fundamental,CAD, budget defisit," tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(rzy)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini