JAKARTA – Kondisi perekonomian yang tidak stabil memicu aksi demo yang dilakukan para buruh pada 1 September lalu. Namun, aksi tersebut tampaknya akan kembali dilakukan jika kondisi ekonomi masih belum membaik.
"Aksi yang lalu bukan aksi awal dan akhir, kalau lihat nilai tukar rupiah yang ambruk kami akan lakukan (demo) lebih meluas di awal November," ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Minggu (6/9/2015).
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), daya beli masyarakat yang menurun dan serangan tenaga kerja asing menjadi tiga faktor utama yang terus di sorot oleh buruh.
"Pilihan itu (demo kembali) bisa kita lakukan kalau tiga faktor ini terjadi dan pemerintah enggak ambil keputusan," kata Iqbal lagi.
Menurutnya, buruh tidak akan melakukan aksi turun ke jalan jika keadaan ekonomi membaik. "Kalau ekonomi enggak krisis kita enggak gaduh, sederhana kalau ekonomi membaik enggak akan ada kegaduhan," tandasnya.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)