Di antara barang yang ditemukan, salah satunya adalah menu dari makan siang terakhir yang waktu itu diadakan di atas kapal. Artefak ini diharapkan dapat mengambil posisi lelang senilai antara USD50 ribu hingga USD70 ribu atau sekira Rp1,028 miliar (mengacu kurs Rp14.698 per USD) dalam lelang, demikian menurut rumah lelang online seperti dilansir dari laman CNBC.
Menu yang selamat ini didapat dari dalam saku seorang stasioner grosir bernama Abraham Lincoln Salomon. Dia juga merupakan salah satu dari 12 penumpang yang berhasil menyelamatkan diri dari karamnya kapal tersebut dalam sekoci nomor 1. Adapun makanan yang disajikan di dalam menu antara lain, mulai potongan daging domba panggang hingga pudding custard.
Dua menu lainnya telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Menu yang satu dijual sekitar USD120 ribu atau sekira Rp1,763 miliar (mengacu kurs Rp14.698 per USD) pada 2012 dan yang satunya lagi disumbangkan ke Museum Bahari Nasional Greenwich oleh Walter Lord, seorang penulis "A Night to Remember."
Lion Heart Autographs juga akan melelang sebuah tiket langka dari pemandian Turki yang ada di dalam Titanic bernilai antara USD7 ribu hingga USD10 ribu atau sekira Rp146,98 juta.
Sementara itu, Lion Heart Autographs juga akan melelang sebuah surat yang ditulis enam bulan setelah kejadian oleh penumpang lain yang masih selamat dari sekoci terkenal nomor 1. Surat ini diperkirakan bernilai antara USD4 ribu dan USD6 ribu atau sekira Rp88,18 juta (mengacu kurs Rp14.698 per USD).
Sekoci nomor 1 ini dijuluki "perahu uang". Bahkan sekoci itu diduga terdapat banyak penumpang kaya raya dari keseluruhan lima sekoci yang ada. Saat itu isi sekoci didampingi oleh tujuh awak anggota kapal, dan telah diduga menyuap ketujuh awak kapal tersebut untuk tidak kembali
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)