Share

Tujuh Perusahaan dengan Skandal Terbesar di Dunia

Dhera Arizona Pratiwi, Okezone · Selasa 20 Oktober 2015 05:41 WIB
https: img.okezone.com content 2015 10 19 213 1234204 tujuh-perusahaan-dengan-skandal-terbesar-di-dunia-1O2JGkiYo0.jpg Ilustrasi: Reuters

NEW YORK - Jajaran perusahaan berikut merupakan perusahaan yang terkenal dan bahkan terbesar di dunia. Namun sayangnya, perusahaan ini tersandung berbagai skandal bahkan salah satunya mencengangkan. Rata-rata skandal berasal dari permainan internal perusahaan itu sendiri.

Mulai dari Bernie Madoff hingga Volkswagen, berikut tujuh korporasi terbesar yang tersandung atau terkena skandal, seperti dilansir dari laman CNN, Selasa (20/10/2015):

1. Skandal emisi Volkswagen

Estimasi kerugian: mencapai USD87 miliar

Salah satu produsen mobil terbesar di dunia, Volkswagen, belakangan terkena skandal dengan melakukan kecurangan terhadap tes emisi diesel. Volkswagen mengakui kecurangan tes emisi diesel tersebut untuk produksi mobilnya yang ada di Amerika dan Eropa.

Skandal tersebut dilakukan oleh mantan CEO Volkswagen, Martin Winterkorn. Kini, perusahaan sedang diselidiki oleh otoritas di berbagai negara. Credit Suisse memperkirakan, total biaya atas skandal yang dilakukan perusahaan bisa mencapai 78 miliar euro atau setara USD87 miliar.

2. Skandal akuntansi WorldCom

Estimasi kerugian: USD107 miliar dalam aset

WorldCom, perusahaan telepon saluran jarak jauh nomor dua terbesar asal Amerika Sreikat (AS), mengajukan kebangkrutan pada 2002 setelah aset para jajaran eksekutif mereka terungkap. Adapun kenaikan kekayaan tersebut berasal dari aset perusahaan yang mencapai USD11 miliar melalui permainan cerdik keuangan yang dilakukan para eksekutif perusahaan.

Puluhan ribu pekerja kehilangan pekerjaan akibat skandal tersebut. Bernard Ebbers, mantan CEO WorldCom, dijatuhi hukuman 25 tahun penjara pada 2005.

 

3. Skandal akuntansi Enron

Estimasi kerugian: USD74 miliar

Perusahaan energi raksasa, Enron bangkrut pada 2001. Hal ini menjadi kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS. Perusahaan ini bangkrut akibat skema penipuan akuntansi yang spektakuler, didalangi oleh para eksekutif perusahaan.

Ribuan karyawan Enron mendapati dana pensiun yang harusnya mereka dapatkan, lenyap hanya dalam kurun waktu semalam, dan saham perusahaan jatuh dari USD90,75 menjadi USD0,67.

 

4. Skema Ponzi yang dilakukan Bernie Madoff

Estimasi kerugian: USD20 miliar

Bernie Madoff merampok ribuan investor senilai USD20 miliar melalui skema Ponzi yang paling terkenal dalam sejarah. Sebagaimana diketahui, Skema Ponzi merupakan modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi.

Dia mengaku bersalah atas tuduhan penipuan, dan dijatuhi hukuman 150 tahun penjara federal.

Anaknya, Mark gantung diri pada 2010, pada perayaan tahun kedua penangkapan ayahnya. Madoff menyalahkan diri sendiri atas kematian anaknya.

 

5. Skandal rigging (tali temali) Libor

Estimasi kerugian: Sekira USD9 miliar dalam bentuk denda

Skandal The Libor pecah di tengah 2012, ketika Barclays (BCS) mengaku memanipulasi suku bunga acuan yang digunakan untuk harga triliunan dolar dari produk keuangan di seluruh dunia.

Barclays dan bank besar lainnya telah membayar denda besar dan kuat untuk peran mereka dalam skandal itu, yang sejauh ini telah menelan biaya industri sekitar USD9 miliar.

Tom Hayes, bankir pertama yang diadili sehubungan dengan konspirasi global dalam mematok suku bunga, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada Agustus.

6. Korupsi Petrobras

Estimasi kerugian: Sejauh ini USD2 miliar

Raksasa minyak milik negara, Brasil Petrobras (PBR) telah terjerat dalam skandal korupsi selama berbulan-bulan.

Jaksa menuduh mantan eksekutif secara ilegal "mengalihkan" miliaran dari rekening untuk penggunaan pribadi mereka, atau untuk menyogok para pejabat.

Lebih dari 80 orang, termasuk politisi senior, telah didakwa dengan penyuapan dan pencucian uang selama investigasi kriminal yang dijuluki "Operasi Cuci Mobil."

 

7. Penipuan akuntansi Olympus

Estimasi kerugian: USD1,7 miliar

Mantan eksekutif di Olympus (OCPNY) mengaku melakukan penipuan terhadap akuntansi perusahaan senilai USD1,7 miliar. Penipuan akuntansi ini berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Dengan demikian, hampir membawa perusahaan elektronik asal Jepang mengalami kemunduran.

Skandal ini terungkap pada Oktober 2011, ketika mantan CEO Michael Woodford angkat bicara terhadap kecurigaan dirinya atas pembayaran senilai USD1,5 miliar yang digunakan dalam pembayaran.

Follow Berita Okezone di Google News

(rzk)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini