JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin permasalahan Tarif Dasar Listrik (TDL) melukai hati masyarakat dan menimbulkan masalah. Untuk itu, Jokowi meminta kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Direktur Utama PT PLN (Persero) mengalkulasi pilihan pengalihan subsidi listrik.
Kalkulasi ini sebagai langkah atas kebijakan pencabutan subsidi listrik sekira 23 juta pelanggan yang tidak tepat sasaran pada tahun depan.
"Agar dampak pengalihan subsidi ini juga nantinya bisa kita kurangi sebesar-besarnya," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Jokowi menjelaskan, langkah kalkulasi pengalihan subsidi listrik ini sangat penting dilakukan, agar tidak menimbulkan masalah di masyarakat.
"Saya kira langkah-langkah dan kalkulasi-kalkulasi seperti itu perlu betul-betul kita hitung, sehingga jangan sampai nantinya masalah yang berkaitan dengan tarif dasar listrik ini menjadi masalah di rakyat, di masyarakat," paparnya.
Selain itu, Jokowi juga meminta melakukan langkah rekonsiliasi atau penyesuaian perbedaan agar kebijakan subsidi listrik tepat sasaran.
"Ratas kali ini mengenai TDL dan saya minta agar ada rekonsiliasi antara pengguna listrik 450 va dan 900 va dengan data keluarga miskin dan rentan miskin," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)