JAKARTA - Saat ini masih banyak pandangan miring dari masyarakat terkait investasi di pasar modal. Padahal saat ini sudah saham yang memenuhi persyaratan sesuai syariat islam atau saham syariah.
Pengamat ekonomi syariah Adityawarman A Karim mengatakan, hal itu dikarenakan pengetahuan masyarakat terkait saham syariah masih minim. Oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat.
"Tapi kita juga harus libatkan alim ulama untuk mensosialisasikan, agar lebih meyakinkan," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Menurutnya, saham syariah yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini terbilang progresif. Pasalnya saham syariah saat ini mampu bersaing dengan saham biasa yang diperdagangkan
"Jumlah saham syariah yang di perdagangkan ada 330-an. Itu hampir 50 persen dari total saham yang dijual," imbuhnya.
Selain itu saham syariah yang diperdagangkan saat ini juga dijual secara ritel. Sehingga hampir seluruh masyarakat mampu menjangkan investasi saham syariah.
"Tapi untuk itu regulasinya harus didorong. Sosialisassi juga terus didorong agar masyarakat tahun saham ini bukan haram," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)