JAKARTA - Libur panjang akhir tahun tak terasa telah di depan mata. Berbagai rencana perjalanan pun telah dipersiapkan oleh sebagian masyarakat. Namun, penghasilan yang cenderung pas-pasan kerap kali menjadi kendala untuk menikmati libur panjang.
Padahal, dengan gaji UMR, Anda tetap dapat menikmati liburan panjang tanpa dibebani oleh pengeluaran yang besar. Bagaimana triknya?
Perencana keuangan Ahmad Gozali mengungkapkan, karyawan dengan gaji UMR dapat memanfaatkan berbagai sumber penghasilan tambahan sebagai dana utama untuk liburan. Sumber penghasilan ini dapat berupa uang lembur hingga bonus akhir tahun yang diberikan oleh perusahaan.
"Kalau teman-teman dengan gaji UMR kan punya jatah lembur. Uang lembur ini yang harus digunakan untuk liburan. Selain itu biasanya juga ada beberapa perusahaan yang dapat bonus akhir tahun. Ini dapat dimanfaatkan," ujar Gozali saat dihubungi oleh Okezone, Minggu (20/12/2015).
Karyawan dengan penghasilan UMR dihimbau untuk tidak menggunakan gaji pokoknyanya untuk berlibur. Pasalnya, apabila gaji pada tingkatan UMR digunakan untuk berlibur. Hal ini akan berdampak pada sulitnya menutupi kekurangan kebutuhan hidup sehari-hari setelah liburan usai.
Namun, bagi karyawan yang tidak mendapatkan bonus akhir tahun dan uang lembur, penghasilan pokok dapat digunakan untuk berlibur. Syaratnya, rencana perjalanan harus dibuat enam bulan sebelum perjalanan liburan panjang dengan konsekuensi harus mengurangi porsi pengeluaran rutin
"Harus tiga sampai enam bulan. Memang harus ada porsi pengeluaran rutin yang dikorbankan," tutur Gozali.
Untuk itu, bagi karyawan yang tetap ingin menikmati liburan panjang dengan gaji UMR, perlu rencana jangka panjang yang matang serta pengelolaan pengeluaran yang ketat. Selama menabung untuk liburan, Anda pun harus mengorbankan beberapa kebutuhan sekunder guna memenuhi hasrat keinginan untuk liburan.
Follow Berita Okezone di Google News
(wdi)