Share

2015, Tahun Penuh Tantangan Bagi Sektor Properti

Dhera Arizona Pratiwi, Okezone · Senin 07 Maret 2016 13:16 WIB
https: img.okezone.com content 2016 03 07 470 1329496 bos-sentul-city-2015-tahun-penuhtantangan-bagi-sektor-properti-HdK0PqdABN.jpg Ilustrasi: Shutterstock

JAKARTA - Kondisi global yang penuh tantangan serta ketidakpastian pada 2015 turut berdampak pada kondisi makro perekonomian Indonesia. Hal ini pula yang juga turut memberikan imbas pada beberapa sektor industri di Indonesia, salah satunya sektor industri properti.

Presiden Direktur PT Sentul City Tbk (BKSL) Keith Steven Muljadi mengakui 2015 merupakan tahun cukup menantang bagi sektor properti. Menurutnya, industri properti tidak berkembang begitu baik akibat fluktuatifnya nilai tukar mata uang Rupiah.

"Di mana nomor satu itu uncertainty dari Rupiah di mana 2014 melonjak, tapi sekarang hampir capai Rp13 ribu-Rp14 ribu dari Rp10 ribu. Mau mengembangkan bisnis tersebut so many factor dari valas naik turun," ujarnya dalam IDX Channel, Senin (7/3/2016).

Faktor lainnya, adalah sektor perbankan yang lebih memilih enggan memberikan kredit kepada proyek di sektor industri dalam negeri. Dia menerangkan, ini terjadi lantaran perbankan melihat sektor pertambangan paling melamban dalam pengembangan bisnisnya.

"Salah satu sektor terbesar dan paling mendominasi itu kita melihat dari mining (pertambangan). Sektor itu melamban yang dampaknya ke perbankan, di mana mungkin dari segi likuiditas ada, tapi dari segi pengucurannya kepada project agak terhambat," jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(rzk)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini