MELBOURNE - Seorang wanita asal Melbourne, Australia, bernama Emily Boutard memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pengacara perusahaan yang sudah dilakoninya bertahun-tahun, hanya untuk membuat miniatur furnitur.
Dilansir dari laman Business Insider, Minggu (27/3/2016), Emily menyadari bahwa dia lebih suka membuat hal-hal kecil. Sehingga setelah berhenti jadi pengacara, dia belajar arsitektur dan secara historis membuat miniatur furnitur yang keakuratan detilnya luar biasa.
Dia membuat semua hal-hal kecil, baik itu furnitur, kamar atau bangunan. Bahkan, dia mengakui telah mengembangkan keterampilan dan sumber dayanya selama bertahun-tahun, hingga sekarang memiliki akses ke sebuah perpustakaan besar dari gaya arsitektur, metode produksi miniatur dan sumber daya dekorasi interior.
Ketika mendalami dunia arsitektur, dia mempelajari dimensi masing-masing bagian dari furnitur aslinya. Kemudian, hal ini lah yang membuat dia pada akhirnya menemukan bahan-bahan tepat untuk mulai membuat miniatur furnitur. Lalu secara penuh kehati-hatian, merancang bersamaan miniatur proposional.
Dia menggunakan berbagai bahan dan metode, tergantung pada apa yang diperlukan miniatur tertentu. Ini termasuk membangun dari awal, repurposing kit, atau hanya memperoleh benda-benda kecil yang indah.
Tak heran, hasil satu set karyanya dipatok seharga USD1.000 atau sekira Rp13,250 juta (mengacu kurs Rp13.250 per USD).
Selain memproduksi miniatur, kini dia juga sembari menjadi tenaga pengajar guru Hukum Properti dan Prosedur Sipil pada Sekolah Hukum di Melbourne.
Hasil karyanya pun dapat dilihat melalui website miliknya di www.littlearchitecture.com
Â