JAKARTA - Pemerintah telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baik subsidi maupun non subsidi. Bank Indonesia (BI) menilai penurunan tersebut akan mempengaruhi laju inflasi.
Namun, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menuturkan, pengaruh inflasi akan lebih terasa jika diikuti dengan penurunan tarif angkutan umum.
"Secara teori penurunan harga BBM akan menurunkan angka inflasi, dan sesuai juga dengan saran pemerintah bahwa ongkos transportasi sebaiknya ada penurunan juga," paparnya di Gedung BI, Jumat (1/4/2016).
Dia melanjutkan, pemilik jasa angkutan umum sedianya mau menurunkan tarif angkutan. Mengingat pemerintah telah menurunkan harga BBM dan menghimbau supaya tarif angkutan umum turun minimal 3 persen.
"Karena kalau hanya harga BBM saja turun biaya lain tidak turun dampak terhadap penurunan inflasinya juga tidak banyak. Perlu kerja sama dari sektor transportasi untuk bersedia melakukan penurunan ongkos transport," tukasnya.
(rzy)