Share

Cuaca Ekstrem, Petani Terpaksa Panen Dini

Koran SINDO, Jurnalis · Senin 20 Juni 2016 11:36 WIB
https: img.okezone.com content 2016 06 20 320 1419890 cuaca-ekstrem-petani-terpaksa-panen-dini-3Eifx9wQS1.jpg Ilustrasi: (Foto: Okezone)

KUDUS - Petani di Desa Hadipolo Kudus terpaksa memanen lebih dini tanaman padi miliknya lantaran khawatir rusak akibat cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

“Daripada rugi karena tidak ada yang dipanen. Terpaksa masih hijau begini kita panen,” kata Basyir, petani di Desa Hadipolo.

Basyir menuturkan, tanaman padi miliknya semula tumbuh normal dan cukup bagus. Namun ketika sebagian sudah mulai menguning, cuaca mendadak ekstrem.

“Dua hari lalu kena angin kencang, pada roboh semua ini. Padahal seminggu lalu masih bagus dan tiga minggu atau sebulan lagi bisa panen,” katanya.

Kondisi ini mendapat perhatian dari kalangan DPRD Kabupaten Kudus. Sebab dengan melakukan panen dini maka dipastikan petani bakal mengalami kerugian.

“Dulu pernah saya dengar ada asuransi pertanian. Mungkin bisa dikonfirmasi bagaimana tindaklanjutnya. Pokoknya harus ada perhatian lah untuk mereka,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Dedy Prayogo.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kudus, Harsito mengatakan pihaknya segera melakukan pendataan pada lahan pertanian yang terimbas cuaca ekstrem.

Terkait dengan asuransi, dia membenarkan bila Kudus mendapatkan alokasi lahan persawahan yang bisa diikutkan dalam program asuransi seluas 4.000 hektare (ha) yang tersebar di sembilan kecamatan.

“Kecamatan Undaan seluas 2.000 ha, Jati 200 ha, Kota 20 ha, Bae 10 ha, Dawe 10 ha, Gebog 25 ha, Kaliwungu 775 ha, dan Jekulo 400 ha, serta Mejobo 500 ha. Ini pernah disosialisasikan PT Jasindo beberapa waktu lalu,” katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

(dni)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini