JAKARTA - Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Silmy Karim membeberkan tantangan selama memimpin BUMN yang memproduksi senjata tersebut.
Silmy menceritakan, tantangan terbesarnya adalah membangun kekuatan pertahanan yang nyata tentu dengan cara tidak mengimpornya, melainkan bisa memproduksi senjata di dalam negeri. Apalagi ini semua dilakukan demi memajukan bangsa.
"Membangun kekuatan pertahanan yang real itu adalah membangun dengan kekuatan memproduksi sendiri, nah itu tantangannya," katanya usai serah terima jabatan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Oleh karena itu, Silmy mengatakan tantangan yang tersulit adalah menghadapi kepentingan pribadi. "Seperti kepentingan yang ingin Indonesia maju, baik itu kepentingan pribadi ataupun luar negeri, supaya Indonesia tetap mengimpor (senjata)," ujar Silmy.
Sekadar informasi, Menteri BUMN Rini Soemarno sore tadi mencopot Silmy Karim dari kursi Direktur Utama PT Pindad (Persero). Silmy yang sudah hampir dua tahun berada di Pindad harus digantikan oleh Abraham Mose, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Len Industri (Persero).
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)