Share

Sederet Prestasi Silmy Karim Selama Komandoi PT Pindad

Oris Riswan, Okezone · Kamis 04 Agustus 2016 05:41 WIB
https: img.okezone.com content 2016 08 03 320 1454428 sederet-prestasi-silmy-karim-selama-komandoi-pt-pindad-yj5QjBycjo.jpg Silmy Karim. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim resmi melepas jabatannya. Posisinya digantikan Abraham Mose yang sebelumnya menjabat Direktur PT Len Industri.

Silmy menjadi orang nomor satu di Pindad selama 1 tahun 7 bulan. Selama memimpin, ada sejumlah pencapaian yang dilakukan Silmy.

Dalam siaran pers yang diterima Okezone, Silmy melakukan perubahan di tataran manajemen dengan melakukan transformasi korporasi, yaitu meneguhkan JBUS (Jujur, Belajar, Unggul, dan Selamat) sebagai corporate values Pindad.

Dia menerapkan JBUS yang akhirnya mendasari cara tindak dan berpikir seluruh awak Pindad dalam menjalankan tugasnya. Ia juga menegaskan kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan agar mereka menghindari praktik korupsi.

Di saat perusahaan lain banyak melakukan PHK, Pindad di masa kepemimpinan Silmy justru merekrut 456 pegawai baru. Di Pindad juga terjadi adanya kebijakan sentralisasi pengadaan dengan melakukan pengoperasian integrated supply chain (ISC) dan teknologi informasi.

Silmy kemudian melakukan serangkaian perubahan struktur dan organisasi. Penggunaannya lebih menekankan fungsi masing-masing direktorat terhadap multiple stakeholders, seperti Kementerian Pertahanan, TNI, kepolisian, dan lembaga pemerintah yang mengoperasikan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Di luar urusan produksi, Pindad dalam setahun terakhir gencar memperkenalkan layanan purna jual sebagai divisi baru di perusahaan yang menangani keluhan dan secara proaktif melakukan asistensi teknis hingga perbaikan untuk meningkatkan kesiapan alutsista di satuan.

Hasil dari perubahan-perubahan tersebut membuat Pindad merasakan dampak positif. Salah satunya adanya pertumbuhan perolehan kontrak baru yang mencapai 79 persen pada 2015 dibanding periode sebelumnya. Catatan penjualan juga naik hingga 36 persen dibanding pencapain tahun sebelumnya.

Manajemen produksi Pindad juga aktif melakukan proses peremajaan mesin dan perbaikan proses produksi. Hasilnya, terjadi kenaikan total produksi munisi kaliber kecil hingga 27 persen, munisi kaliber besar di atas 80 persen, kendaraan tempur 36 persen, dan divisi senjata mencapai 133 persen dibanding setahun sebelumnya.

Silmy dan jajaran manajemen Pindad juga menekuni peluang kemitraan strategis dengan berbagai produsen industri pertahanan terkemuka dunia. Itu dilakukan sebagai strategi untuk membuat perusahaan bertambah lebih besar dalam bidang penguasaan teknologi dan terjadinya transfer ilmu.

Sejumlah nama besar seperti BAE Systems, Thales, Rheinm etall, CMI Defence, dan Theon menjadi fokus pilihan kemitraan dalam kegiatan pengembangan produk alutsista. Pada tahun ini misalnya, Pindad mulai memasarkan panser kanon 90 mm "Badak" dan empat senjata baru yaitu SS3, SS2 V7 (subsonic), sub machine gun PM3, dan pistol G2 Premium.

Selain itu, Pindad juga mencatat perolehan meningkat pada sektor produk non militer, di antaranya mencakup berbagai fasilitas marine deck di perkapalan, air brake system, clips rel kereta api, dan kini Pindad sedang menggenjot pemasaran alat berat berupa Eskavator 200.

Silmy yakin proses perubahan dalam transformasi korporasi yang sedang berlangsung di Pindad akan terus bergulir dengan Abraham Mose sebagai Direktur Utama.

Follow Berita Okezone di Google News

(mrt)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini