SINGAPURA - Harga rumah di Singapura terus mengalami penurunan, bahkan saat ini tengah berada pada titik terendah selama kurun waktu tujuh tahun terakhir.
Seperti dilansir dari Property Report, Senin (10/10/2016), dalam data yang dirilis oleh Urban Redevelopment Authority (URA) awal pekan ini menunjukkan, indeks harga rumah pribadi merosot 1,5 persen dalam tiga bulan terakhir.
Harga per unit turun 1,8 persen di distrik utama, sementara properti di daerah pinggiran anjlok 1,2 persen. Sedangkan harga penjualan rumah baru menurun 1,3 persen.
Ini adalah penurunan terendah dalam indeks sejak Juni 2009, saat itu harga rumah merosot 4,7 persen karena dampak krisis keuangan global. Indeks ditandai dengan penurunan berturut-turut selama 12 kuartal terakhir.
Penurunan tersebut sebagian besar karena dampak dari kebijakan pemerintah untuk melakukan pendinginan terhadap pasar, termasuk pengenaan pajak tambahan atau additional buyers stamp duty (ABSD) untuk pembeli asing.
Pasar Singapura juga akan terdampak dari perlambatan ekonomi dan lonjakan pasokan selama 2016 dan 2017.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)