JAKARTA - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengaku siap menjajaki negara lain untuk menjadi target ekspor. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta eksportir tidak terpaku dengan pasar Eropa dan Amerika.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga HIMKI Abdul Sobur menuturkan, pihaknya siap memasuki pasar Rusia dan Afrika Selatan. (Baca juga: 3 Importir Belgia Datangkan Barang Asal RI Rp58,5 Miliar)
"Negara-negara berkembang, Afrika Selatan, Rusia, negara-negara itu termasuk Brasil, ini harus disentuh, dikejar," kata dia di JIExpo Kemayoran, Kamis (13/10/2016).
Dia mengaku, selama ini ekspor mabel dan kerajinan Indonesia paling besar ke negara Amerika Serikat. Sementara negara tujuan ekspor terbesar kedua adalah kawasan Uni Eropa.
"Ekspor mayoritas masih mabel-mabel dari kayu, panel furnitur, rotan 13 persen, plastik hanya 4 persen, metal 3 persen," tambah dia. (Baca juga: Pemasok Furnitur Hotel di AS Lirik Produk Furnitur Indonesia)
Dia merincikan, total ekspor mabel dan industri tahun 2015 mencapai USD1,93 miliar. Diharapkan tahun ini bisa di atas USD2 miliar. Digelarnya Trade Expo Indonesia 2016 diharapkan bisa menjadi pendorong ekspor tahun ini.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)