TANGERANG - Gaya hidup kian bergeser terlebih di kota-kota besar di Indonesia. Pergeseran tersebut membuat hunian tapak atau landed house mulai ditinggalkan.
Operational Director Informa Daniel Tresno mengatakan, sepanjang 2016 ukuran rumah tapak cenderung menurun. Sehingga, banyak masyarakat yang tinggal di bangunan vertikal seperti apartemen.
"Furnitur kan berhubungan dengan properti. Di kota besar, rumah tapak berkurang ukurannya, jadi trennya ruangan mengecil," kata dia di Informa Living World Alam Sutera, Jumat (3/2/2017).
Dengan mengecilnya ruangan, otomatis furnitur di sebuah rumah juga ikut minimalis. Hal ini yang membuat pihak Informa menyesuaikan produk perabot rumah tangganya.
"Jadi kita sesuaikan wardrobe-wardrobe kita. Kecil itu bukan berarti jelek. Ini tren saja," ucap dia.
Sementara itu, Managing Directore Informa Meutia Kumala mengatakan, selama ini masih ada juga rumah yang memiliki besar signifikan. Sehingga, membuat pihaknya juga harus menyediakan kebutuhan bagi masyarakat tersebut.
"Kita sediakan sofa yang besar. Di satu sisi rumah mengecil tapi kita tidak melupakan rumah yang besar-besar," ungkap dia.
Fenomena tersebut, lanjut dia, membuat Informa meluncurkan custom furniture dengan menyediakan pilihan materi dan desain yang ukurannya bisa disesuaikan untuk berbagai ruangan baik hunian maupun bisnis. Pasalnya, saat ini banyak orang juga sudah menerapkan konsep small office home office (SOHO) dengan menggabungkan hunian dan perkantoran.
"Kalau sebelumnya kita hadirkan ribuan produk furniture ready made, sekarang pelanggan bisa mesan sendiri dan desain sesuai keinginan," kata dia.
Nantinya, lanjut Meutia, Informa menyediakan desainer interior profesional untuk mendapatkan furnitur yang sesuai kebutuhan. Setelah desain dan harga disepakati, maka pihak Informa langsung mengeksekusi permintaan furnitur tersebut.
(dhe)
Follow Berita Okezone di Google News
(rai)