JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Australia. Pada hari pertama kunjungannya, Presiden bertemu dengan beberapa pebisnis Australia.
Pengamat Ekonomi The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, kunjungan Jokowi ke Australia akan membahas investasi dan kerjasama antar kedua negara. Salah satunya adalah kerja sama dalam perdagangan.
"Salah satu yang jadi poin penting adalah pembahasan kerjasama dagang Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang sekarang masih dalam tahap negosiasi, intinya ada peningkatan kerjasama perdagangan dan investasi terutama di sektor pertanian," ungkapnya kepada Okezone, Sabtu (25/2/2017).
Menurutnya, investasi dalam perdagangan ditingkatkan karena memang sudah bekerjasama dari lama. Namun, selain itu sektor pertanian juga menjadi hal yang penting, melihat sekarang hasil pertanian dari Indonesia sudah semakin membaik.
"Karena Australia pemasok daging impor terbesar ke Indonesia. Untuk investasi Pertanian juga akan terus didorong," tukasnya.
Sebagai informasi, kedatangan Jokowi ke Australia didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)