JAKARTA – Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump telah memutuskan untuk keluar dari kerjasama perdagangan bebas atau Trans Pacific Partnership (TPP). Australia berencana untuk menyelamatkan kerjasama TPP, China dan Indonesia pun diajak untuk bergabung dalam kerjasama perdagangan bebas ini.
Pengamat Ekonomi The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, menilai jika kunjungan Presiden Jokowi bersama dengan beberapa Menteri dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong akan membahas mengenai perdagangan bebas.
"Betul (pembahasan TPP). Termasuk masa depan perjanjian seperti TPP, Australia sedang mencari jalan agar TPP bisa tetap jalan walaupun tanpa AS," ungkapnya kepada Okezone, Sabtu (25/2/2017).
Seperti diketahui, sampai saat ini belum ada keputusan apakah Indonesia akan ikut bergabung dalam perdagangan bebas bersama dengan negara Asean lainnya. Sehingga Australia meminta Indonesia bergabung dan akan meminta pendapat mengenai TPP tersebut.
"Mereka minta masukan dari pemerintah Indonesia," tukasnya.
Sebelumnya, Thomas Lembong memprediksi bahwa rencana Australia ini adalah agar Indonesia atau China dapat menggantikan posisi Amerika Serikat. Indonesia dan China pun dianggap dapat menyelamatkan TPP.
Indonesia dinilai memiliki potensi dalam bersaing di pasar bebas. Selain padat modal, Indonesia dianggap dapat bersaing pada industri padat karya. Untuk itu, pemerintah perlu membangun berbagai macam industri pengolahan dan manufaktur
Follow Berita Okezone di Google News
(rzk)