JAKARTA - Warga London yang belum memiliki rumah nampaknya harap-harap cemas. Pasalnya, prospek untuk memiliki rumah di London semakin berat dengan tingginya harga properti.
Seperti dilansir Selectproperty, berdasarkan sebuah penelitian terungkap bahwa untuk membeli properti, calon pembeli sedikitnya harus menyediakan 2.300 poundsterling atau setara Rp38,2 juta per bulan (kurs Rp16.620 per poundsterling)
Biaya tersebut pun dinilai terlalu tinggi dibandingkan mayoritas gaji bersih penduduk London. Bahkan, Federasi Perumahan Nasional (National Housing Federation) di sana memperkirakan calon pembeli rumah di London minimal harus memiliki pendapatan tahunan sekira 130 ribu poundsterling atau setara Rp2,1 miliar untuk mendapatkan hunian layak.
Pemerintah Inggris pun sebelumnya sudah berupaya untuk memperbaiki kondisi harga perumahan yang tinggi di London. Sayangnya, langkah-langkah yang dilakukan tak berdampak banyak dalam memperbaiki harga properti.
Menyadari pesatnya pertumbuhan terkait permintaan sewa hunian, pemerintah Inggris mendorong pengembang untuk menyediakan hunian yang tarifnya lebih terjangkau. Selain itu pengembang juga diminta membangun rumah sewa yang dapat menampung warga London untuk jangka panjang.
Pemerintah London juga berharap dapat menyediakan regulasi yang bisa membantu penyewa rumah di London agar mendapatkan hunian yang aman dan layak.
Follow Berita Okezone di Google News
(rai)