BANDA ACEH - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta para petani di seluruh Indonesia mempersiapkan diri dalam menghadapi El Nino yang terjadi saban tahun di Tanah Air. Pihaknya juga melakukan upaya mitigasi mencegah kerugian besar yang dialami petani.
Saat kunjungan ke Aceh bertemu dengan ratusan peserta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Indonesia di Aceh, menteri mengaku telah melakukan upaya mitigasi jika El Nino terjadi.
"Kami memitigasi dampaknya dengan melakukan membangun plan lumbung, sumur dangkal, sumur dalam, kita bangun untuk memitigasi dampak kerugian El Nino," kata Amran di Komplek Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (5/5/2017).
El Nino sendiri merupakan fenomena perubahan iklim secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut pasifik bagian timur. Ciri-ciri terjadi El Nino adalah meningkatnya suhu permukaan laut di kawasan pasifik secara berkala dan meningkatnya tekanan udara.
Selain itu kata Amran, sebelum terjadi El Nino, masyarakat juga harus memanfaatkan air hujan yang turun ke daratan. Kata dia, hujan yang turun, harus ditangkap dan dipanen untuk dijadikan karbohidrat.
"Intinya hujan yang jatuh, ditangkap, dipanen, dijadikan karbohidrat dan protein dalam bentuk sayuran. Jangan sampai biarkan hujan yang turun sampai ke lautan. harus dimanfaatkan," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)