Share

Belum Ada Titik Temu, RUU Pertembakauan Disebut Rugikan Kesehatan

Kurniasih Miftakhul Jannah, Okezone · Jum'at 09 Juni 2017 17:04 WIB
https: img.okezone.com content 2017 06 09 320 1712202 belum-ada-titik-temu-ruu-pertembakauan-disebut-rugikan-kesehatan-00x1uCifmH.jpg Ilustrasi: (Foto: Reuters)

JAKARTA - Struktur panitia khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan resmi terbentuk pada 31 Mei 2017. Nama-nama seperti Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo dipilih menjadi Ketua Pansus.

Firman mengatakan, sudah ada titik temu antara pemerintah dan DPR terkait tata kelola pertembakauan. Bahkan, dia berkeyakinan RUU itu selesai sebelum Lebaran.

Terkait hal itu, mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Emil Salim mengatakan, sebenarnya pemerintah masih mencari titik temu antara tembakau dan kesehatan.

"Saya mendapat kesan bahwa dari tim pemerintah yaitu Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Kesehatan, masih mencari titik temu untuk mempertahankan kesehatan. Kalau tembakau dirasa menang, maka tentu merugikan kesehatan. Sedangkan petunjuk Presiden adalah mencari titik temu. Jadi hingga sekarang masih belum titik temu," ucap Emil, Jumat (9/6/2017).

Dia mengindikasikan RUU tersebut akan sangat sulit mencari titik temu. Sehingga, tidak mungkin bisa selesai dengan cepat.

"Jadi peluang, saya melihat sulit menemukan titik temu antara kesehatan dan adiksi nikotin. Itu dua hal yang bertentangan. Jadi memang itu sulit. Jadi kalau ada yang mengaku menemukan titik temu, itu luar biasa," kata Emil.

Oleh karena itu, dia menyebut target sebelum Lebaran adalah terlalu optimistis. Pasalnya, masih banyak hambatan yang harus dilalui.

"Saya kira terlalu optimistis. (Keyakinan DPR) itu gambaran dari sudut mereka. Dan belum tentu mencerminkan kesepakatan antar atau dengan pemerintah. Karena sulit mempertemukan zat adiksi nikotin digabungkan dengan kesehatan. Itu sulit ditemukan. Itu tugas yang saya rasa sulit menemukan kesepakatan," pungkas Emil.

Follow Berita Okezone di Google News

(kmj)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini