Share

Mantap! Waskita Beton Precast Dukung Tol Trans Sumatera

Koran SINDO, Jurnalis · Kamis 07 September 2017 14:11 WIB
https: img.okezone.com content 2017 09 07 320 1771153 mantap-waskita-beton-precast-dukung-tol-trans-sumatera-yTz2yh7lPy.jpg Ilustrasi: Okezone

PALEMBANG – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus berupaya mendukung proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera melalui dua pabrik yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Hingga akhir tahun ini, dua pabrik beton pracetak (precast ) yang berada di Jalan Soekarno- Hatta dan Jakabaring, Palembang, ditargetkan mempunyai kapasitas produksi sebesar 200.000 ton.

”Plant Palembang yang memiliki total luas 2 hektare (ha) dengan kapasitas 200.000 ton pertahun akan didistribusikan untuk proyek tol Trans Sumatera,” kata Manager Plant Was kita Beton Sumsel Fauzi Nugroho dalam media visit di Pabrik Precast Cabang Soekarno-Hatta, Palem bang, Sumsel.

Baca Juga: Catat! Waskita Beton Siapkan Rp1 Triliun untuk Buyback Saham

Saat ini anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tersebut memiliki pabrik beton pracetak di delapan wilayah, yakni Karawang, Sidoarjo, Sadang, Cibitung, Kali jati, Bojanegara, Klaten, dan Palembang. ”Dalam memenuhi kebutuhan produksi, kami juga dibagi dari pabrik yang berada di Cilegon dan Cibitung, tapi yang lebih dekat diproduksi di Sumsel,” jelasnya.

Untuk proyek pem bangunan tol Trans Sumatera, pabrik precast di Sumsel mempunyai porsi pada seksi Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang-Betung. Seksi ini merupakan bagian dari delapan ruas tol Trans Sumatera yang membentang dari Aceh hingga Lampung.

Ruas ini merupakan gabungan Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 100 kilometer (km) dan Pematang Panggang-Kayu Agung 80 km. Total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp11,646 triliun untuk pengerjaan konstruksi mulai 2017 hingga 2019.

Baca juga: Juli 2017, Waskita Beton Raih Kontrak Baru Rp6,3 triliun

Menurut Fauzi, untuk pa brik di Jakabaring mem produksi precast jenis girder dan squarepile (tiang pancang). Sementara pabrik di Soekarno-Hatta hanya memproduksi precast jenis squarepile. Produksi pabrik di Soekarno-Hatta mencapai 150 ton perhari, sedangkan pabrik di Jakabaring sebesar 500 ton per hari.

”Untuk pabrik di Soekarno- Hatta dan Jakabaring memproduksi girder sekitar 3.000 balok per tahun,” tutupnya.

Baca Juga: Laba Bersih Waskita Beton Meroket 93% Jadi Rp196 Miliar di Kuartal I

Sementara itu, Corporate Secretary Waskita Beton Precast Ratna Ningrum menjelaskan, hingga akhir Juli 2017 perseroan telah mencatat kontrak baru sebesar Rp6,3 triliun. Dengan posisi carry over dari tahun lalu sebesar Rp10,2 triliun. Artinya, total kontrak yang telah digarap perseroan sebanyak Rp16,5 triliun

Follow Berita Okezone di Google News

(rzk)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini