JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali beraksi menggagalkan barang selundupan yang merugikan Indonesia. Aksi dirinya ini ketika mengunjungi Kantor Wilayah Khusus DJBC Tanjung Balai Karimun sekaligus memimpin Apel Luar Biasa.
Sri Mulyani pun memberikan penghargaan kepada pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Tanjung Balai Karimun yang berprestasi dalam pengabdian. Tak ketinggalan, Sri Mulyani juga menitipkan pesan kepada jajaran DJBC agar melindungi industri dalam negeri dari ancaman barang ilegal.
"Hari ini saya mengunjungi Kantor Wilayah Khusus DJBC Tanjung Balai Karimun sekaligus memimpin Apel Luar Biasa. Setelah memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dalam pengabdian, saya berpesan agar DJBC dapat melindungi industri dan meningkatkan perdagangan dalam negeri melalui optimalisasi pengawasan terhadap berbagai kegiatan ilegal yang mengancam perekonomian Indonesia," tulis Sri Mulyani dalam akun instagram pribadinya @smindrawati seperti dikutip, Minggu (10/9/2017).
Â
Dalam foto yang diunggah Sri Mulyani, tampak mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berpose di atas kapal patroli Bea Cukai mengenakan topi dan kacamata hitam.
Baca Juga: Sri Mulyani: Saya Ingin Bea Cukai Makin Baik!
Menurut Sri Mulyani, penguatan reformasi DJBC tidak hanya menjadi program di atas kertas namun bisa dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran.
Pada saat yang sama, juga ditunjukkan beberapa hasil penindakan di Kepulauan Riau, antara lain 28.057 unit handphone dan drone sebanyak 45 unit, senilai Rp34 miliar. Dua jenis tangkapan ini dimuat dalam dua speedboat dari Singapura menuju Batam tanpa dilindungi dokumen yang sah. Barang tersebut dijadikan barang bukti untuk keperluan penyidikan dan ditetapkan sebagai barang yang dikuasai negara.
Selain itu, juga dihibahkan barang berupa 200 karung beras dengan berat lima ton hasil penindakan kepada Yayasan Permate Batam dan Al Kautsar Batam serta satu unit kapal speedboat hasil penindakan kantor wilayah khusus DJBC TBK kepada Pemerintah Kabupaten Karimun, setelah sebelumnya menghibahkan enam unit kapal motor kayu.
Baca Juga: Ancaman Sri Mulyani ke Pegawai Bea Cukai, dari Pecat hingga Masuk Penjara
"Saya berharap dengan kehadiran saya di sini, program penertiban tidak hanya di pelabuhan utama saja, namun juga dilakukan di seluruh wilayah kepabeanan Indonesia termasuk di daerah perbatasan dan wilayah perairan laut," sambung Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengakui,tugas DJBC sangat berat, untuk itu negara ingin mengucapkan terima kasih kepada Snda yang bertugas dengan komitmen yang luar biasa dan integritas yang tidak dikompromikan. "Saya juga tidak segan untuk menindak tegas bagi individu yang ingin menghalangi jalannya reformasi di Bea dan Cukai," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)