JAKARTA - PT Kartanegara Energi Perkasa (KEP), perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Toba Bara Sejahtra (Perseroan), telah mencapai Financial Close pada 22 September 2017. Capaian Financial close tersebut untuk proyek ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap Senipah dengan kapasitas 117 mw di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur.
Direktur Utama KEP Hamid Awaluddin mengatakan, langkah yang diambil ini merupakan bukti dari keseriusan dan komitmen perusahaan untuk mendukung program 35.000 Megawatt yang dicanangkan pemerintah. Pihaknya juga mengaku bangga bisa turut andil dalam program strategis 35.000 Megawatt (mw) yang dicanangkan pemerintah tahun.
"Kami bangga dapat menjadi bagian dari program strategis 35.000 mw," ujarnya dalam acara presconfrence Financial Close Proyek Combind Cycle IPP PLTGU Senipah 117 mw di Energi Building Soehanna Hall, Jakarta, Senin (9/10/2017).
Baca Juga: Angkat Direksi dan Komisaris Baru, Toba Bara Sebar Dividen Rp10 Miliar
Dengan adanya dukungan tersebut lanjut Hamid, dirinya berharap elektrifikasi Indonesia bisa terus meningkat. Sehingga kedepannya bisa menimbulkan efek bagi pertumbuhan ekonomi. "Diharapkan ke depannya rasio elektrifikasi di Indonesia dapat meningkat sehingga dapat menimbulkan efek multiplier pertumbuhan ekonomi di Indonesia," jelasnya.
Sebagai informasi, PLTG Senipah saat ini menyalurkan listrik kepada PLN di wilayah Kalimantan Timur dan Utara melalui sistem jaringan transmisi Mahakam yang didistribusikan ke wilayah Kalimantan Timur termasuk Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong. Alasan diadakannya ekspansi PLTGU Senipah ini adalah untuk memenuhi proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik sekitar 10% per tahun di wilayah tersebut.
Adapun PPA PLTGU Senipah akan berlaku selama 25 tahun sejak COD Simple Cycle 82 mw (sampai dengan Maret 2040). Saat ini suplai bahan bakar Gas berasal dari Blok Mahakam/Total EP Indonesie & INPEX Corp. PT RCR Asia dan PT Truba Jaya Engineering telah ditunjuk menjadi kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek ekspansi ini.
KEP berhasil mencapai Financial Close dalam waktu 9 bulan setelah Power Purchase Agreement (PPA) ditandatangani pada 22 Desember 2016. Kemudian pada tahun 2017 berekspansi dengan kapasitas sebesar 35 Megawatt (combined cycle dan Sprint Technology)
KEP yang merupakan Independent Power Producer (IPP) sebelumnya telah mengoperasikan PLTG Senipah berkapasitas 82 mw (simple cycle) sejak tahun 2015. Proyek IPP PLTGU Senipah sendiri merupakan bagian dari ProgramListrik Nasional 35.000 mw yang dicanangkan oleh pemerintah.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)