DUBAI - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan kunjungan ke Dubai Financial Market (DBM), Uni Emirat Arab. Tujuannya adalah untuk melihat langsung tentang aktivitas pasar modal di Dubai yang sepenuhnya bernafaskan syariah.
"Dubai adalah satu-satunya syariah stock exchange di dunia," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Dubai, Sabtu (28/10/2017).
Baca Juga: IHSG Cetak Rekor 6.000, Bos BEI: Lapor Pak Presiden!
Di DFM, kata Tito, aktivitas transaksi efek benar-benar telah direalisasikan secara sempurna. "Di DFM, sistem syariah dilakukan end to end," kata dia.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan industri keuangan syariah, termasuk pasar modal syariah. Indonesia yang ditaksir memiliki populasi penduduk 250 juta, sebagian besar adalah muslim.
Baca Juga: Bos BEI: Rp100.000 Bisa Beli Saham, Bursa Kita Ajaib!
"Kita ini negara Islam terbesar di dunia," tegas Tito.
Bermodal potensi tersebut, Tito menyatakan Indonesia layak menyandang status sebagai hub dari industri jasa keuangan dunia. "Suatu saat Indonesia akan menjadi industri syariah terbesar dunia," ucap dia.
Baca Juga: Bos BEI ke Menteri Rini: Jangan Lupa Bu, Go Public BUMN
Walau begitu, ada tantangan besar yang harua dihadapi Indonesia. Salah satunnya adalah proses pengembangan model bisnis syariah secara total.
"Kita selalu bicara produk. Tapi masalahnya bukan itu, tapi yang jadi masalah adalah prosesnya (pengembangan industri syariah)," tutur dia. (ulf)
(rhs)