JAKARTA - Kerugian PT Indofarma Tbk (INAF) pada kuartal III-2017 semakin meningkat. Rugi perseroan naik Rp33,74 miliar atau sekira 110,9% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan dalam keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp64,14 miliar dari sebelumnya Rp30,4 miliar.
Kerugian ini, tidak terlepas dari penurunan penjualan bersih perseroan menjadi Rp776,34 miliar dari sebelumnya Rp868,62 miliar. Akibatnya, rugi bersih per saham perseroan pun naik menjadi Rp20,7 dari sebelumnya Rp9,81.
Di sisi lain, total utang perseroan juga naik menjadi Rp961,47 miliar dari Rp805,87 miliar. Utang tersebut, terdiri dari utang jangka panjang sebesar Rp99,06 miliar dan utang jangka pendek sebesar Rp862,41 miliar.
Selain itu, total aset perseroan juga tercatat naik menjadi Rp1,47 triliun dari sebelumnya Rp1,38 triliun. Adapun aset tersebut, terdiri dari aset tidak lancar sebesar Rp629,42 miliar dan aset lancar sebesar Rp843,65 miliar.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)