Share

Arab Saudi Akan Beri Izin Bisnis Bioskop di 2018

Koran SINDO, Jurnalis · Selasa 12 Desember 2017 11:24 WIB
https: img.okezone.com content 2017 12 12 320 1829007 arab-saudi-akan-beri-izin-bisnis-bioskop-di-2018-b5QBxAmvRl.JPG Ilustrasi (Foto: Reuters)

RIYADH – Arab Saudi memberikan izin bisnis bioskop pada awal 2018. Itu menunjukkan komitmen Arab Saudi untuk menjadi negara moderat dan terbuka untuk investasi asing.

Pengumuman itu disampaikan Kementerian Budaya dan Informasi. Itu berarti untuk pertama kalinya setelah 35 tahun Saudi melarang opera - sional bioskop. ”Sebagai regulator industri, Komisi Umum Media Audiovisual mulai memproses izin bioskop di Saudi. Kita memperkirakan bioskop pertama akan dibuka pada Maret 2018,” ungkap Ketua Komisi Umum Media Audio visual (GCAM) yang dijabat Menteri Budaya dan Informasi Awwad Alawwad dilansir Reuters. Hadirnya bioskop di Arab Saudi itu merupakan pertama kalinya diberikan sejak 1980-an. ”Itu menjadi momen penting dalam pembangunan ekonomi budaya di Saudi,” kata Alawwad.

Dia menambahkan, pembukaan bioskop akan menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan diversifikasi. ”Dengan mengembangkan sektor budaya yang lebih luas, kita akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru dan kesempatan pelatihan. Itu akan memperbanyak opsi hiburan di Saudi,” ujarnya. Kebijakan pembukaan izin bioskop sebagai bagian dari Visi 2030 tentang reformasi program sosial dan ekonomi di Arab Saudi. Pengumuman tersebut juga mengikuti kebijakan diperbolehkannya perempuan Saudi mengendarai mobil yang akan berlaku pada Juni 2018.

Data otoritas Arab Saudi menun jukkan Visi 2030 akan meningkatkan belanja rumah tangga untuk hiburan dan budaya dari 2,9% menjadi 6% pada 2030. Dengan hadirnya bioskop akan membuka pasar domestik sekitar 30 juta orang pada 2030. Nanti hingga 2030, Arab Saudi akan membuka 300 bioskop dengan lebih dari 2.000 layar. Industri bioskop akan berkontribusi lebih dari 90 miliar riyal (USD24 miliar atau Rp328 triliun) untuk ekonomi Saudi. Itu juga akan membuka lebih dari 30.000 lapangan kerja baru hingga 2030.

Sesuai dengan ambisi Visi 2030, Saudi Public Investment Fund akan meng anggarkan USD2,67 miliar (Rp38 triliun) dalam investasi di dunia hiburan untuk menari wisatawan asing. Sebelumnya acara menonton film bareng digelar di Riyadh pada Oktober 2017 yang dianggap sebagai awalan mencabut pelarangan bioskop di Arab Saudi. Namun, nanti bioskop di Saudi memiliki perbedaan dengan bioskop di negara lain. Bioskop di Saudi diperkirakan akan memisahkan antara penon - ton perempuan dan lelaki serta ruang khusus untuk keluarga.

Arab Saudi juga menggelar konser musik pada awal Desember. Kemudian festival pop Comic-Con dan perayaan nasional di mana banyak orang menari di jalanan dengan iringan musik elektronik untuk pertama kalinya. ”Saya ingin mengembalikan Arab Saudi menuju Islam yang moderat dan terbuka serta menghancurkan ideologi ekstremis,” kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Follow Berita Okezone di Google News

(rzy)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini