JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan lakukan aksi koorporasi di 2018 dengan membidik dapat menghimpun dana sebesar Rp18 triliun. Hal ini dilakukan untuk pendanaan dalam ekspansi bisnis perseroan di 2018.
Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, aksi koorporasi tersebut diantaranya pinjaman bilateral hingga Rp7 triliun. Dana ini didapat baik bilateral dalam maupun luar negeri.
"Kita ada rencana pinjaman bilateral sekitar Rp5 triliun hingga Rp7 triliun tahun ini," ujar dia di Gedung Menara BTN, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Baca juga: Laba BTN Naik 15,59% Jadi Rp3,02 Triliun pada 2017
Selain itu, pendanaan juga ditargetkan dari non-konvensional yakni penerbitan sekuritisasi sebesar Rp2 triliun, sertifikat deposito (NCD) Rp7 triliun-Rp9 triliun, serta obligasi subdebt sebesar Rp2 triliun.
"Kita targetkan obligasi subdebt Rp2 triliun untuk menunjang CAR (capital adequacy ratio/rasio kecukupan modal tetap 18%," sebutnya.
Baca juga: Incar Aset Rp500 Triliun, BTN Rampungkan Transformasi Digital Banking
Kendati demikian, dirinya belum dapat menyebutkan pihak-pihak investor yang sudah menunjukkan minat terhadap obligasi BTN.
"Kita belum dapat sebutkan investornya," tutupnya.
(dni)