Share

TIPS LARIS: Strategi Pemasaran Jitu untuk Produk Baru

Giri Hartomo, Okezone · Sabtu 17 Februari 2018 07:16 WIB
https: img.okezone.com content 2018 02 16 320 1860650 tips-laris-strategi-pemasaran-jitu-untuk-produk-baru-1tmHyXlvso.jpg Ilustrasi: Shutterstock

JAKARTA - Dalam sebuah perusahaan, penjualan adalah hal yang paling penting. Kesuksesan sebuah perusahaan dapat diukur dengan seberapa banyak keuntungan dan barang yang dapat dijual di pasaran.

Namun, sebelum melakukan penjualan dibutuhkan sebuah strategi pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Anda bisa melakukan sebuah strategi pemasaran yang meliputi branding produk dengan cara memasang iklan hingga promo harga dari barang yang akan dijual.

Berikut strategi pemasaran produk yang berhasil dirangkum oleh Okezone:

1. Bangun branding produk Anda

Dalam sebuah pemasaran, membangun nama produk adalah sebuah hal yang penting. Karena jika sudah terbangun maka orang akan membeli produk Anda di manapun, kapanpun dan berapapun harganya.

Sebagai salah satu contohnya, ketika Anda ingin membeli pasta gigi, maka yang akan Anda ingat pertama kali adalah Pepsodent. Padahal banyak sekali merk pasta gigi yang dijual di pasaran.

Sebagai contoh lainya adalah ketika Anda membeli air mineral, anda pasti akan menyebutkan produk Aqua. Meskipun saat itu penjual memberikan produk lain seperti ades namun anda tetap menyebutnya aqua.

Dari contoh di atas dapat disimpulkan jika branding nama merupakan sesuatu hal yang penting untuk menjual sebuah produk anda.

2. Harus memiliki produk dengan nama yang berbeda

Dalam pemasaran, hal yang paling penting bagi perusahaan Anda adalah menciptakan nama produk sendiri. Jangan sampai dalam memasarkan produk yang Anda miliki Anda memakai nama produk dari orang lain yang sudah sangat familiar di telinga orang.

Salah satu contohnya adalah, ketika anda ingin memasarkan produk minuman bersoda tentunya anda tidak boleh memakai nama Coca-Cola. Karena nama Coca-Cola sudah sangat familiar di telinga orang sehingga jika Anda memakai nama produk itu maka para pelanggan enggan membeli produk anda dan menilai Anda adalah sebuah produk yang plagiat

3. Cari role model produk Anda dengan yang sudah ada dan lebih terkenal

Dalam memasarkan produk Anda harus mempunya produk panutan atau percontohan. Hal tersebut bertujuan untuk menjadi bahan inspirasi anda dalam mengembangkan produk anda.

Akan tetapi, produk yang dijadikan percontohan haruslah produk yang sudah ternama. Seperti misalnya iPhone dan Samsung pada smartphone, Aqua pada air mineral atau coca-cola pada minuman bersoda.

Follow Berita Okezone di Google News

Ambil sisi berbeda dari produk yang Anda jadikan panutan. Karena dengan begitu Anda bisa sukses melalui sesuatu tang belum dimiliki dari produk yang sudah lebih terkenal tersebut.

Salah satu contoh yang cukup sukses adalah Subaru pada automotif. Merk yang juga berpegang pada produk mobil Ford ini justru menggunakan strategi produk yang sangat spesifik. Ini adalah satu-satunya merek yang berfokus secara eksklusif pada kendaraan penggerak empat roda.

Hasilnya merek ini melakukan lebih baik secara finansial dari pada Ford. Tahun lalu, marjin laba bersih Ford hanya sebesar 3%. Angka tersebut justru relatif kebih kecil dbandingkan dengan Subaru yang mencatatkan angka 13,5% padahal secara brand merk Ford jauh mengungguli subaru.

Contoh lainya adalah ada pada Starbucks dan juga J-CO. Meskipun merupakan pendatang baru, keduanya justru berhasil menyingkirkan produk yang lebih populer sebelumnya yakni Dunkin Donuts

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini