JAKARTA – Peluang bisnis jasa menjadi cukup baik, bila kita mempunyai keterampilan lebih. Saat ini, ada peluang yang cukup baik untuk Anda yang ingin mendapatkan pemasukan dengan menjalankan bisnis jasa jahit pakaian.
Bisnis ini masih memiliki peluang yang sangat cerah dan besar. Target pasarnya pun luas, dari mulai anak-anak hingga orang tua.
Risiko bisnis ini pun aman karena dapat dijalankan di rumah. Selama selera berbusana meningkat, maka bisnis akan tetap eksis dan tidak akan pernah mati.
Untuk memulai bisnis ini pun tidak sulit. Langkah pertama adalah mengikuti kursus menjahit, bila belum memiliki keterampilan menjahit.
Kemudian, belilah mesin jahit yang bagus. Bila dibutuhkan, Anda juga dapat merekrut penjahit potensial dan mencari referensi model pakaian sebanyak-banyaknya. Itulah beberapa langkah sederhana yang harus dimiliki untuk bisa sukses dan eksis dalam bisnis jasa jahit pakaian ini.
Nah, sebagai inspirasi, berikut adalah contoh analisis usaha jasa jahit pakaian seperti dikutip buku "Pengangguran Kaya Raya" pengarang Wildan Fatoni.
Modal Investasi Awal |
||
Mesin jahit ((Harga baru murah) |
Rp1.500.000 |
 |
Mesin obras (harga baru murah) |
Rp900.000 |
 |
Perlengkapan menjahit |
Rp100.000 |
 |
Total |
 |
Rp2.500.000 |
Biaya Operasional bulanan |
||
Perlengkapan menjahit |
Rp100.000 |
 |
Listrik,telepon dan lain-lain |
Rp200.000 |
 |
Total |
 |
Rp300.000 |
Asumsi Pendapatan per Bulan
Diasumsikan dalam sebulan mendapatkan 15 pakaian dengan biaya per pakaian Rp100.000. Maka pendapatan per bulannya sebesar Rp1.500.000.
Sedangkan untuk keuntungan, pendapatan sebesar Rp1.500.000 dikurangi dengan biaya operasional Rp300.000. Maka keuntungan yang didapat sebesar Rp1.200.000 per bulan.
Seperti diketahui, analisis harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain bisnis ini bisa berubah kapan saja seiring waktu. Sesuaikan dengan analisis harga dan biaya-biaya lain di daerah Anda.
Untuk pendapatan juga tergantung dari berapa banyak orderan yang dapat Anda selesaikan dalam sebulan dan berapa banyak pengorder dalam sebulan.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)